Home > Profil > Sejarah

"Evolusi Pendidikan Islam Sejarah SMK Futuhiyah Mranggen"

Lahir dari semangat pesantren di tengah krisis bangsa,
Membangun generasi terampil, berakhlak, dan siap berkarya di dunia industri.

Sejarah

Sejarah SMK Futuhiyah

 

Sejarah Berdirinya SMK Futuhiyyah Mranggen

SMK Futuhiyyah Mranggen, yang dikenal dengan sebutan SMKF, merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan swasta di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Suburan Barat, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, dan didirikan pada tahun 1998. Pendirian SMK Futuhiyyah berlangsung pada masa krisis moneter di Indonesia dan bersamaan dengan proses desentralisasi sistem pendidikan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdasarkan Rekomendasi Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 0847/103.08/MN/98, SMK Futuhiyyah mulai membuka program keahlian di bidang Teknologi dan Rekayasa. Program keahlian yang ditawarkan meliputi Teknik Audio Video, yang berfokus pada kompetensi di bidang sistem audio, video, dan perangkat elektronik modern; Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, yang membekali siswa dengan kemampuan servis dan perawatan kendaraan roda empat; serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, yang menekankan pada keahlian servis sepeda motor serta manajemen bisnis bengkel. Program-program ini terus dikembangkan sesuai kebutuhan dunia industri dan perkembangan teknologi.

Menyesuaikan dengan Kurikulum Edisi 1999, pada tanggal 12 Oktober 2000, SMK Futuhiyyah melakukan penyesuaian kurikulum berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah No. 486/103.08/MN/2000. Penyesuaian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesesuaian lulusan dengan kebutuhan pasar kerja.

Sebagai bagian dari Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah—yang didirikan oleh KH. Abdurrahman bin Qasidil Haq sekitar tahun 1901 M—SMK Futuhiyyah mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran. Pondok Pesantren Futuhiyyah telah mengalami perkembangan signifikan dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan formal, seperti Madrasah Aliyah Diniyyah (1962), Madrasah Ibtidaiyah (1963), Sekolah Persiapan Fakultas Hukum Islam (1966), dan Sekolah Menengah Pertama (1972).

Hingga saat ini, SMK Futuhiyyah Mranggen memiliki jumlah siswa aktif kurang lebih 1.000 orang yang tersebar di berbagai program keahlian. Selain itu, sekolah ini telah meluluskan sekitar 25.000 alumni yang tersebar di berbagai sektor industri dan dunia kerja, baik dalam maupun luar negeri.

Dengan semangat mencetak tenaga kerja yang profesional dan berakhlak mulia, SMK Futuhiyyah terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, mengembangkan fasilitas penunjang, serta memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai mitra industri dan lembaga pendidikan tinggi, demi mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten di bidangnya.